MAJALENGKA UPDATE - Wakil Bupati Majalengka, Tarsono D Mardiana, baru-baru ini memberikan apresiasi yang tulus terhadap ajang 'Kelana Nusantara' yang diadakan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) di wilayah Kabupaten Majalengka.
Ia merasa bangga bahwa Kabupaten Majalengka dapat menjadi tuan rumah bagi program unggulan ini.
Ajang 'Kelana Nusantara' merupakan salah satu program strategis dalam pengembangan Kabupaten/Kota Kreatif di Indonesia yang menjadi bagian dari kebijakan Kemenparekraf.
Melalui program ini, potensi ekonomi kreatif di Kabupaten Majalengka yang telah berkembang pesat menjadi perbincangan utama.
Menurut Tarsono, penyelenggaraan ajang ini menunjukkan perhatian dari Pemerintah Pusat terhadap Kabupaten Majalengka, terutama seiring dengan beroperasinya Bandara Kertajati.
Oleh karena itu, Pemerintah Kabupaten Majalengka, masyarakat, an pelaku Ekonomi Kreatif harus bersiap-siap untuk mendorong sektor pariwisata di daerah ini.
Tarsono mengungkapkan, "Kabupaten Majalengka harus menjadi destinasi wisata, tempat berbisnis, dan investasi. Tanpa hal tersebut, Majalengka bisa tertinggal. Kemajuan ekonomi kreatif di Kabupaten Majalengka bisa membuka pasar perdagangan yang lebih luas, bahkan hingga mancanegara. Ini menjadi peluang bagi para pelaku Ekonomi Kreatif di Kabupaten Majalengka."
Tarsono juga menekankan pentingnya produktivitas masyarakat Majalengka dan kemampuan untuk menjual hasil kreatif mereka ke luar daerah.
"Dengan kehadiran para pelaku ekonomi kreatif, kita dapat membentuk komunitas yang menjalin hubungan dengan komunitas lain di berbagai wilayah, bahkan mancanegara," ujarnya.
"Maka, kita harus menyambut peluang ini dengan baik, strateginya harus menyerang, bukan bertahan. Pelaku Ekonomi Kreatif harus membuktikan bahwa segala potensi ada di Majalengka dan bahwa Majalengka memiliki segala sesuatu yang dibutuhkan," tambahnya.
Di sisi lain, Deputi Pengembangan Destinasi dan Infrastruktur Kemenparekraf, Heriyanto, berharap bahwa potensi ekonomi kreatif di Majalengka akan terus berkembang.
Peran ekonomi kreatif diharapkan tak hanya terbatas di tingkat daerah, tetapi juga berkontribusi di tingkat nasional maupun internasional.
Ia menjelaskan bahwa 'Kelana Nusantara' adalah forum yang menghimpun aspirasi para pelaku ekonomi kreatif dari bawah, yang nantinya akan menjadi bahan masukan dan evaluasi untuk pembangunan ke depan.
Heriyanto juga menjelaskan perbedaan 'Kelana Nusantara' dengan program pengembangan ekonomi kreatif lainnya, seperti 'Kata Kreatif Indonesia', yang cenderung bersifat "Top Down."
'Kelana Nusantara' lebih mendengar dan menerima masukan dari basis, atau "Bottom Up."
Heriyanto menjelaskan bahwa 'Kelana Nusantara' diselenggarakan di Kabupaten Majalengka karena daerah ini memiliki pertumbuhan ekonomi kreatif yang sangat baik.
Salah satu bukti keberhasilan ini adalah komitmen masyarakat dalam mengembangkan ekonomi kreatif tanpa campur tangan pemerintah secara khusus.
Majalengka telah menjadi bagian dari ekosistem Kabupaten/Kota Kreatif di Indonesia sejak tahun 2018, dan saat ini ditetapkan sebagai Kabupaten/Kota Kreatif skala Nasional.
Hal ini menjadikan ekonomi kreatif sebagai subsektor unggulan dalam pengembangan sektor pariwisata Majalengka.
Heriyanto berharap bahwa Kemenparekraf akan terus memberikan dukungan dan bimbingan agar ekonomi kreatif di Kabupaten Majalengka dapat berperan secara aktif dan terlihat dalam forum internasional di masa mendatang.***
0 Comments for "Kemenparekraf Dukung Majalengka dalam Mengembangkan Ekonomi Kreatif"