Destinasi Wisata Baru di Majalengka : Terasering Panyaweuyan di kaki Gunung Ciremai

 
Terasering Panyaweuyan, Majalengka. (Foto : Okka Supardan dari Instagram)
Majalengka Update. Selain menantang untuk didaki, Gunung Ciremai yang merupakan gunung tertinggi di Jawa Barat juga memiliki pemandangan kaki gunung yang tak kalah elok.  Salah satunya adalah Panyaweuyan, sebuah perbukitan di kaki Gunung Ciremai, yang terletak di Dusun Cibuluh, Desa Tejamulya, Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka.

Dengan pemandangan terasering sawah dan perkebunan yang menawan, seperti dikabarkan Tribun Jabar, kawasan tersebut saat ini menjadi salah satu primadona wisata Jawa Barat saat ini. Penduduk sekitar kawasan itu memang menjadikan bercocok tanam di ladang sebagai mata pencarian mereka. Kontur lahan yang berundak-undak di atas perbukitan dengan kemiringan 25-40 derajat, ditambah panorama pegunungan yang mengelilingi Panyaweuyan menjadi daya tarik tersendiri.

Apalagi jika tanaman bawang daun sedang tumbuh, areal hijau memanjakan mata setiap orang yang datang. Radar Cirebon menyebut kawasan ini sebagai salah satu surga tersembunyi di Majalengka. Pengunjung bisa menyaksikan keindahan alam dari jalan utama. Namun, untuk lebih puas, bisa naik ke ladang yang lebih tinggi lagi.

Dari lokasi yang lebih tinggi, sejauh mata memandang, Anda bakal disuguhi oleh panorama keindahan terasering di kaki gunung itu. Bahkan menurut Klikhotel.com, kontur terasering nan menawan itu masuk dalam daftar tujuh tempat yang wajib Anda kunjungi ketika berwisata ke Majalengka.

Secara geografis, terasering ini berada pada berketinggian antara 400-2.000 mdpl. Selain udaranya yang sejuk, tengtunya panorama itu acap dijadikan surga bagi para pemotret alam, atau bagi Anda yang menyukai aktivitas swafoto. Tak sedikit pula yang menjadikan areal itu sebagai obat pelepas penat aktivitas keseharian, atau sekedar untuk lari dari rutinitas menjemukan di akhir pekan.

Pagi hari, menurut Maxim menjadi waktu yang benar-benar tepat untuk menikmati pesona terasering Panyaweuyan dan segala aktivitasnya. Sinar mentari pagi yang benar-benar hangat menyambut kawasan Argapura dan para petani yang tengah bersiap-siap merawat bawang yang tersusun rapi dalam undakan terasering.

Pastikan Anda bangun sebelum Matahari benar-benar terbit di ufuk timur dan resapi setiap pemandangannya.Rentang jam 5 hingga 9 pagi menjadi waktu yang ideal untuk mengambil gambar lansekap Argapura dengan segala aktivitasnya. Cahaya matahari yang tidak merata di setiap bukit akan memberikan bayangan dan objek potret menjadi lebih indah.

Jika kurang puas dengan satu lokasi, Anda bisa menyusuri setiap sela terasering untuk mendapatkan pemandangan dari sudut berbeda. Sementara agar tak bosan, Anda juga dapat melakukan aktivitas lainnya, yaitu dengan ikut bercocok tanam membantu para petani. Setelahnya, Anda dapat bermain air di Curug Apuy, Curug Puntang, dan Gua Lalay yang berlokasi tak jauh dari kawasan itu. (Beritagar)

Baca juga :

Related Posts