MAJALENGKA UPDATE, Majalengka – Dari informasi terbaru yang kami dapatkan, simulasi program makan bergizi gratis (MBG) di Kabupaten Majalengka menjadi perbincangan hangat di media sosial.
Video yang diunggah akun TikTok @pemkabmajalengka menampilkan simulasi program tersebut di SMPN 7 Majalengka pada 16 Desember 2024 lalu.
Dalam video tersebut, terlihat para siswa berbaju putih biru dengan antusias berbaris layaknya tamu undangan hajatan.
Mereka menunggu giliran mengambil makanan yang telah disiapkan secara prasmanan.
Menu makanan yang disajikan terdiri dari nasi, sayur sawi dan tahu, ayam goreng, buah jeruk, hingga susu.
Para siswa terlihat menikmati pengalaman tersebut. Mereka mengambil makanan sesuai porsi masing-masing, lalu kembali ke tempat duduk untuk menyantap hidangan yang tersedia.
Simulasi ini menuai beragam reaksi positif dari warganet, bahkan unggahan tersebut telah disukai lebih dari 80.900 kali di TikTok.
Komentar-komentar positif pun bermunculan, seperti:
"POV: DANA MAKAN SIANG GRATIS BERADA DI TANGAN YANG TEPAT," tulis pengguna TikTok @tinkermia.
"Nah gini yg ku maksud seperti sekolah luar negeri," imbuh pengguna lain, @Dexvie12.
Pj Bupati Majalengka Dedi Supandi turut memberikan tanggapan atas viralnya video tersebut. Ia mengaku terkejut dengan antusiasme masyarakat terhadap program MBG ini.
"Iya, malahan sampai masuk Lambe Turah," ungkap Dedi, Kamis (16/1/2025).
Meski belum memastikan apakah konsep prasmanan akan diterapkan secara permanen, Dedi memastikan bahwa program MBG akan dimulai pada 20 Januari 2025 dengan menggunakan anggaran dari APBD Kabupaten Majalengka.
Fokus Program MBG di Wilayah Kemiskinan Tinggi
Pemkab Majalengka telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp5 miliar untuk mendukung pelaksanaan MBG.
Program ini menyasar 30.000 siswa di wilayah-wilayah dengan tingkat kemiskinan tinggi, mencakup jenjang SD, SMP, hingga TK.
Sementara itu, program serupa dari Badan Gizi Nasional (BGN) akan menargetkan tambahan 7.000 siswa di kawasan yang dikenal dengan sebutan Kota Angin tersebut.
Namun, pelaksanaannya masih memerlukan kajian lebih lanjut terkait alokasi anggaran dan cakupan jenjang pendidikan.
“APBD kita fokuskan di kawasan dengan kemiskinan tinggi, dan tetap berjalan pada tanggal tersebut,” ujar Dedi.
Dengan adanya program ini, pemerintah daerah berharap dapat meningkatkan gizi siswa sekaligus memberikan dukungan kepada keluarga yang membutuhkan.
Program makan bergizi gratis di Majalengka menjadi terobosan untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan kesehatan siswa.
Diharapkan, langkah ini dapat menjadi contoh untuk daerah lain di Indonesia. Apakah program ini akan berlanjut secara permanen dengan konsep prasmanan? Kita tunggu pelaksanaannya pada 20 Januari 2025.***
0 Comments for "Viral Program Makan Bergizi Gratis di Majalengka: Simulasi Prasmanan Banjir Pujian"