MAJALENGKA UPDATE – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, pada Minggu (9/2/2025) sore hingga malam, menyebabkan banjir dan tanah longsor di empat kecamatan: Sindangwangi, Rajagaluh, Leuwimunding, dan Sukahaji. Akibatnya, sejumlah rumah warga terendam, infrastruktur jalan rusak, dan akses lalu lintas terganggu.
Fery Ferdiyanto, petugas BPBD Kabupaten Majalengka, melaporkan bahwa intensitas hujan yang tinggi menyebabkan debit air sungai dan irigasi meningkat hingga meluap ke jalan dan permukiman. Ketinggian air banjir diperkirakan mencapai 20 hingga 100 sentimeter.
"Akibatnya, akses lalu lintas terganggu, rusaknya jalan, beberapa fasilitas pendidikan, fasilitas peribadatan, beberapa kios, toko, serta beberapa rumah warga yang terdampak," kata Fery.
Di Kecamatan Sindangwangi, akses jalan penghubung Desa Talagaherang dengan Desa Jerukleuet ditutup sementara karena kerusakan jalan yang membuatnya tidak bisa dilalui kendaraan.
Kendaraan dialihkan ke arah kantor Kecamatan Sindangwangi.
Sementara itu, di Desa Cikeusik, Kecamatan Sukahaji, hujan deras menyebabkan longsor yang menggerus kandang ternak ayam dan bebek, serta mengancam jembatan penghubung antarblok.
Analisis tim gabungan menunjukkan bahwa banjir dan longsor terjadi akibat kurang tertatanya drainase, yang menyebabkan penyempitan dan penyumbatan pada jembatan.
BPBD mengimbau warga untuk segera melapor dan tetap waspada jika hujan deras kembali mengguyur wilayah masing-masing.
Sebelumnya, pada Januari 2025, BPBD Majalengka telah menangani 47 kejadian bencana, termasuk banjir, tanah longsor, dan cuaca ekstrem, yang terjadi di 18 dari 26 kecamatan di Kabupaten Majalengka.
Masyarakat diimbau untuk meningkatkan kewaspadaan dan mengikuti informasi dari pihak berwenang terkait kondisi cuaca dan potensi bencana di wilayah mereka.
